Sedikit Cerita tentang apa yang di Rasakan Anak Broken-Home
Cerita Nyata tentang perjuangan dari seorang anak bernama RH (inisial) yang berasal dari Keluarga Broken-Home.Sedikit cerita tentang perasaannya menjadi seorang anak yang berasal dari keluarga Broken-Home sejak dari berusia sekitar 6 tahunan, Sedikit Cerita akan Masa kecilnya yang bisa di bilang jauh berbeda dari kebanyakan anak pada Umumnya. Dan apa aja sih yang rasakan oleh si anak Broken-Home itu di masa kecilnya ? Check it out guys
Kesepian adalah hal yang biasa..!
Menjadi seorang anak home memang tidak jauh denga yang namanya kesepian,bukan kesepian karena tidak adanya teman. Tapi, yang membuat anak Broken-home kesepian adalah karena Kurangnya waktu bersama dengan orang Tua.Ini juga yang terjadi kepada si RH gan, memang saat itu dia mempunyai beberapa teman, tapi bukan itu yang membuat dia kesepian, tapi karena kurangnya perhatian dari orang tua, itulah yang sering ngebuat dia kesepian, maklum saja setelah orang tua nya bercerai si RH memilih ikut bersama ibu sedangkan ayahnya berada di Kota lain, ibu yang merupakan seorang pedagang yang pergi pada pagi dan pulang pada sore hari dan ketika malam pun harus beristirahat. membuatnya merasa kesepian dan sering merasa iri ketika melihat anak lain bisa bermain dengan Orang tuanya masing-masingDan “kesepian” inilah yang harus di hadapinya setiap harinya…
Harus Melakukan banyak hal sendirian !:
Ini juga gan hal yang paling sering di alami anak Broken-Home, mereka harus melakukan banyak hal sendirian, bukan karena mereka tidak di perhatikan oleh orang tuanya. Hanya saja orang tua mereka memang terlalu sibuk bekerja untuk menghidupi anak mereka, dan secara tidak langsung membuat si Anak harus melakukan banyak hal secara sendiri tanpa di temani orang tua mereka seperti kebanyakan anak pada umumnya.Sama seperti ini juga gan yang terjadi dengan RH, dia harus melakukan banyak hal yang biasa dilakukan bersama dengan orang tua sendirian.Salah satunya adalah ketika si RH baru pertama masuk ke Taman Kanak-kanak, di saat anak-anak selalu di temani dan di tunggui oleh orang tuanya. Tapi RH harus selalu di tinggal kan orang tuanya untuk bekerja, bahkan di hari pertamanya masuk ke TK ini dia sudah harus sendiri, bahkan harus pulang sendiri juga, bayangkan untuk anak seorang anak umur 4 tahunan harus selalu di tinggalkan dan bahkan harus Pulang dengan berjalan kaki sendiri dengan jarak yang cukup jauh, sedangkan anak lainnya selalu pulang atau di jemput orang tuanya, dan hal inilah yang selalu membuat dia Selalu merasa iri, bukan rasa lelah karena berjalan yang membuatnya iri, tapi kebersamaan anak lain bersama orang tuanya yang selalu membuatnya iri, memang haal yang simple tapi kebersamaan inilah yang sebenarnya selalu di inginkan oleh anak Broken-Home
Selalu menghargai dan bersyukur atas setiap Perhatian yang di berikan.
Para anak Broken-Home harus selalu berusaha menghargai setiap perhatian yang ada, karena tidak semua anak Broken-Home ini bisa mendapatkan perhatian seperti anak pada umumnya.Dan karena kurangnya perhatian ini lah mereka akan selalu berusaha menghargai dan bersyukur atas segala perhatian yang di berikan kepada mereka, karena mereka tau, belum tentu dalam waktu dekat mereka akan bisa mendapatkan yang namanya perhatian ini.Dan tidak jarang inilah yang menjadi anak Broken-Home itu cenderung mencoba membuat ulah, bukan karena mereka nakal, tapi karena mereka merindukan yang namanya Perhatian ini, mereka ingin ada orang yang memperhatikan mereka.dan percayalah, walaupun dia tidak mengatakannya, tapi jauh di dalam hatinya pasti ada keinginan untuk merasa di perhatikan secara lebihkurang lebih juga gan ini yang terjadi dengan si RH, karena dia merindukan yang namanya perhatian, dia sering berbuat ulah, walaupun sebenarnya tidak bisa di bilang berulah karena pada dasarnya dia sendiri tidak melakukan hal nakal melainkan sedikit rewel dan akhirnya mendapatkan hukuman entah berupa pukulan/cubitan, tapi dari “hukuman” itulah dia bisa mendapatkan perhatian yang selama ini kurang dia dapatkan gan
Tapi seperti kata Pepatah gan “ segala sesuatu itu pasti ada Hikmahnya”Mungkin anak Broken-Home masa kecilnya sering kesepian, dan oleh karena itulah dia akan lebih menghargai ketika ada orang yang berusaha menemaninya.Mungkin anak Broken-Home harus melakukan banyak hal sendirian pada masa kecilnya, tapi pengalaman masa kecilnya itulah yang mengajarinya agar bisa mandiri, pengalaman itulah yang mengajarinya agar tidak bergantung pada orang lain.Dari segala kelakuan dan perjuangannya untuk mendapatkan perhatian itulah mereka akan mengerti bahwa yang namanya perhatian itu sangat lah penting
sumber: kaskus.co.id